BLITAR - Kenang tragedi Stadion Kanjuruhan Malang yang menewaskan 129 suporter sepakbola, Pemerintah Kabupaten Blitar menggelar Doa bersama di Pendopo Ronggo Hadinegoro Senin malam (03/10/2022).
Disinari cahaya lilin yang menyala tanda berduka, acara berlangsung dengan khidmad dan peserta memanjatkan doa terhadap para korban yang telah tiada.
Dalam sambutanya, Bupati Blitar, Hj Rini Syarifah (Mak Rini) menyampaikan duka cita dan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya ratusan orang dalam tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang.
Atas nama Pemerintah Kabupaten Blitar maupun pribadi, ia menyampaikan turut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada semua korban. Baik suporter dan anggota kepolisian dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi keteguhan iman, dilapangkan hatinya, dan kepada almarhum tenang di sisi Allah SWT.
"Semoga kejadian serupa tidak terulang lagi dimasa yang akan datang dan berharap itu yang terakhir kalinya terjadi. Semoga warga Kabupaten Blitar yang masih di rawat cepat sembuh kembali dan bisa pulang ke rumah berkumpul dengan keluarga, ” harap Bupati Blitar.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar dr Cristine menerangkan bahwa warga Kabupaten Blitar yang di laporkan hilang sudah ditemukan. Mereka di jemput keluarganya ke rumahnya masing-masing.
"Korban dalam keadaan selamat walaupun ada luka ringan. Tapi Alhamdulilah sehat semua, namun masih ada satu orang yang belum di ketemukan. Menurut informasi keluarganya sampai saat ini belum kembali dan keluarga belum mendapat kabar keberadaannya, yaitu Ade Yovana Ari Sandra (25) Alamat Panggungrejo, ” tandasnya.
Sedangkan Korban meninggal dari Kabupaten Blitar berjumlah 6 orang, 8 orang masih di rawat intensif di Rumah Sakit. Selain itu korban yang sebelumnya di laporkan hilang sudah ditemukan. Rasa empati dan do’a terus di sampaikan berbagai pihak kepada korban yang telah tiada dan yang masih dalam keadaan perawatan.
Seperti di ketahui, tragedi di stadion Kanjuruhan Malang terjadi usai pertandingan antara Kesebelasan Arema FC melawan Persebaya Surabaya ricuh dan mengakibatkan 125 suporter Arema meninggal dunia serta menewaskan 2 anggota Polisi pada Sabtu Tanggal 01-10-2022 malam.
Doa bersama di hadiri langsung oleh Bupati Blitar, Hj Rini Syarifah, Kapolres Blitar AKBP Adhitya Panji Anom, Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono, Perwakilan dari Dandim 0808/Blitar, Kepala OPD dan para suporter dari Arema. (Kmf/Tn)